Direktorat SMP dan BPMP DKI Jakarta Kembali Lakukan Kunjungan Kerja

Setelah sebelumnya melaksanakan kunjungan kerja ke beberapa satuan pendidikan dari berbagai jenjang di Jakarta Selatan, tim kunjungan kerja dari Direktorat Sekolah Menengah Pertama dan BPMP Provinsi DKI Jakarta kembali melakukan kunjungan kerja ke TK Aisyiyah 21, SLB Rawinala, SDN 02 Pondok Kopi pada Senin (25/7). 

Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk melihat kesiapan satuan pendidikan dalam mengimplementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sekaligus memperkuat sinergi dan dukungan dari pemerintah daerah. Rombongan kunjungan kerja melakukan audiensi dengan pihak sekolah sekaligus melihat langsung proses pembelajaran di dalam kelas.

Selain itu, kunjungan kerja tersebut juga meluruskan miskonsepsi masyarakat terhadap Kurikulum Merdeka, memotret praktik baik atau tantangan penerapan Kurikulum Merdeka, mengajak guru dan kepala sekolah untuk memanfaatkan platform Merdeka Mengajar sebagai platform pendukung Kurikulum Merdeka serta mendorong  pendidik dan satuan pendidikan untuk belajar bersama komunitas.

Plt. Direktur Sekolah Menengah Pertama (SMP), Drs. I Nyoman Rudi Kurniawan, M.T didampingi Kepala BPMP Provinsi DKI Jakarta dan rombongan yang hadir di Kantor Wali Kota  Jakarta Timur melakukan audiensi dengan Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar, S.Si, MAP beserta jajarannya. 

Kepala BPMP DKI Jakarta Moch. Salim Somad, S.Kom, M.Pd memberikan sambutan dan menjelaskan maksud kedatangan dari tim kunjungan kerja. “Kehadiran kami di sini bersama tim dalam rangka kebijakan Merdeka Belajar khususnya Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka bersifat lebih fleksibel dan berfokus pada materi-materi esensial, penguatan karakter, dan kompetensi peserta didik yang diharapkan dapat mempercepat pemulihan pembelajaran akibat COVID-19 yang mengakibatkan learning loss,” papar Salim.

Selanjutnya Direktur SMP menjelaskan bahwa terjadi beberapa miskonsepsi yang perlu diluruskan terkait implementasi Kurikulum Merdeka. “Yang harus kita pahami bersama, bahwa biasanya sebelum IKM ini, kalau ada kurikulum baru itu pasti ada pelatihan-pelatihan. Tapi dengan IKM ini, karena ini mandiri, tentunya inisiatif sepenuhnya ada di pihak sekolah. Nah yang terjadi sekarang ada beberapa miskonsepsi dalam implementasi kurikulum. Miskonsepsi itulah yang akan kami coba luruskan untuk menyelaraskan sinergi dengan pemerintah daerah dan satuan pendidikan,” jelas Direktur SMP.

Menanggapi pernyataan dari Direktur SMP dan Kepala BPMP DKI Jakarta, Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar, S.Si, MAP menyambut baik kehadiran dari tim kunjungan kerja. “Hari ini Direktorat SMP dan BPMP DKI Jakarta hadir ke sini dalam rangka melakukan audiensi untuk menyukseskan implementasi Kurikulum Merdeka. Tentunya kurikulum ini dalam rangka percepatan, pembinaan, dan pemberdayaan mutu pendidikan di DKI Jakarta khususnya di Jakarta Timur. Karena memang Jakarta Timur, warganya banyak, sekolahnya paling banyak sehingga pemerintah pusat juga memberikan perhatian. Saya sangat berterima kasih karena rombongan kunjungan kerja dari Kemendikbudristek telah hadir ke sini dalam rangka kerja bersama bagaimana memberi pemahaman terkait implementasi Kurikulum Merdeka,” tuturnya.

Setelah melakukan audiensi bersama Wali Kota Jakarta Timur, Direktur SMP, Kepala BPMP DKI Jakarta, beserta rombongan bertolak ke SDN 02 Pondok Kopi. Direktur SMP dan Kepala BPMP DKI Jakarta kembali berdialog dengan kepala sekolah dan guru di SDN 02 Pondok Kopi terkait implementasi Kurikulum Merdeka. 

Di lokasi yang berbeda yakni TK Aisyiyah 21,  Widyaprada Ahli Utama di Direktorat SMP  Dr. Poppy Dewi Puspitawati dan Kapokja Publikasi, Komunikasi, dan Advokasi Kebijakan Maulani Mega Hapsari S.Ip, M.A beserta rombongan dari Dinas Pendidikan dan BPMP DKI Jakarta hadir dan berdiskusi dengan pihak sekolah. Sedangkan di SLB Rawinala, Kapokja Kemitraan Daerah dan Pemberdayaan Komunitas Dr. Suhartono Arham dan rombongan dari Dinas Pendidikan serta BPMP DKI Jakarta datang dan menjalankan agenda yang sama.

 

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP