6 Jenis Musik Tradisional Nusantara

Halo, Sobat SMP! Tanah air kita, Indonesia, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga keanekaragaman seni dan budayanya, termasuk dalam dunia musik. Yuk, simak artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui 6 jenis tradisional yang ada di Indonesia.

1. Keroncong

Keroncong pada awalnya berkembang di Jakarta dan berasal dari pengaruh bangsa Portugis pada tahun 1661. Pada pertunjukannya, musik keroncong menggunakan instrumen seperti ukulele, gitar, flute, biola, cello, dan contrabass. Musik ini memberikan nuansa yang khas dengan alat musik utamanya, yakni ukulele. Keroncong dimainkan dalam berbagai acara, dari perayaan perkawinan hingga pawai hari besar.

2. Tanjidor

Tanjidor, orkes rakyat Betawi, menghadirkan harmoni musik Barat dengan alat musik tiup. Dalam sejarahnya Tanjidor melibatkan budak yang awalnya diminta untuk menghibur tuannya. Setelah peniadaan sistem perbudakan pada tahun 1860, budak yang merdeka membentuk perkumpulan musik yang terkenal dengan nama Tanjidor. Adapun musik tanjidor dimainkan pada perayaan perkawinan, pawai, dan acara besar lainnya.

3. Cilokaq

Cilokaq, berasal dari permainan gambus dan menjadi hiburan populer di masyarakat Lombok. Arti Cilokaq itu sendiri sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti, namun ada pendapat yang mengatakan cilokaq berasal dari kata “Seloka” karena syair-syair yang dibawakan merupakan seloka (pantun berkait). Cilokaq dimainkan dengan iringan tambahan alat musik seperti jidur, suling, gitar, dan gendang.

4. Senandung Jolo

Senandung Jolo adalah kesenian dengan materi utama berupa sastra tutur dalam bentuk pantun yang dinyanyikan. Berkembang di Kabupaten Muaro Jambi, senandung jolo awalnya merupakan suatu curahan hati yang dilantunkan di sawah atau perahu. Kini, senandung jolo tampil sebagai seni pertunjukan dalam berbagai acara adat dan seremonial.

5. Gondang Sabangunan

Gondang Sabangunan merupakan musik tradisional masyarakat Batak Toba, disertai dengan ansambel gondang yang melibatkan sarune, taganing, gordang, ogung, dan hesek. Musik ini digunakan dalam upacara keagamaan Parmalim untuk berkomunikasi dengan dunia atas. Melalui musik gondang Sabangunan batasan diantara dunia dapat ditembus, doa manusia dapat sampai kepada Debata, dan berkah Debata dapat sampai kepada manusia.

6. Gambang Kromong

Gambang Kromong, merupakan perpaduan seni tionghoa dan pribumi, menggabungkan alat-alat musik seperti tehyan, kongahyan, sukong, gendang, kempul, gong, dan lainnya. Meskipun awalnya terkait dengan pesta orang tionghoa, interaksi kultural membuatnya merambah ke berbagai lapisan masyarakat.

Sobat SMP, keunikan masing-masing jenis musik tradisional Indonesia mencerminkan keragaman dan kekayaan budaya yang patut dijaga. Setiap jenis musiknya mengandung nilai sejarah dan seni yang memperkaya warisan musik Indonesia. Semoga artikel di atas dapat menambah wawasan Sobat SMP, sampai jumpa di artikel menarik selanjutnya!

 

Baca Juga  Pentingnya Rekonsiliasi Sisa Dana BOS Tahun 2020 dan 2021 Untuk Penyaluran Dana BOS Tahap II

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Sumber:

https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=167

https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=1832

https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=113

https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=221

https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=224

https://www.vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/3-fakta-musik-keroncong-yang-perlu-kamu-ketahui

Scroll to Top