Peringati Hari Air Sedunia, Direktorat SMP Gelar Webinar Bertajuk Sanitasi Sekolah

Dilihat 20,062 pengunjung

Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh setiap tanggal 22 Maret, Direktorat Sekolah Menengah Pertama (Direktorat SMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menggelar acara webinar bertemakan “Sanitasi Sekolah Untuk Kehidupan yang Lebih Baik” pada Senin (22/3) pagi.

Acara yang dilakukan secara virtual ini menghadirkan berbagai narasumber yang kompeten, yaitu Direktur SMP Mulyatsyah, Direktur Pengendalian Pencemaran Air Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Luckmi Purwandari, WASH Specialist UNICEF Indonesia Muhammad Zainal, dan Dosen UII Yogyakarta sekaligus praktisi kesehatan Alfan Nur Asyhar.

Koordinator Bidang Peserta Didik Direktorat SMP Mega Hapsari mengatakan tujuan kegiatan ini dalam rangka mengedukasi dan menyosialisasikan stakeholder pendidikan bahwa untuk pembelajaran tatap muka harus disiapkan pendukung-pendukungnya, antara lain ketersedian air yang bersih. 

“Tanpa ketersediaan air yang bersih, pertemuan tatap muka tidak bisa dilaksanakan karena ketersediaan air yang bersih adalah sebuah keniscayaan,” ujar Mega.

Mulyatsyah selaku Direktur SMP membuka webinar dengan membahas mengenai kebijakan  pembelajaran tatap muka di sekolah. Ia mengatakan bahwa dalam menjalankan pembelajaran tatap muka perlu diperhatikan beberapa hal penting seperti kesiapan tim Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) serta kesediaan sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet bersih, sarana cuci tangan, dan disinfektan.

“Kesehatan serta keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran,” tegas Mulyatsyah.

Direktorat SMP juga turut mendukung kebersihan sanitasi di sekolah lewat program Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah tahun 2021. Nantinya sekolah akan mendapat bantuan untuk mengembangkan UKS, termasuk pengembangan sarana sanitasi demi mengantisipasi penyebaran virus dan penyakit.

Pembicara selanjutnya, WASH Specialist UNICEF Indonesia Muhammad Zainal menyampaikan pembahasan mengenai sanitasi di sekolah. Sanitasi Sekolah adalah istilah kolektif untuk WASH, yaitu akronim dari water (air), sanitation (sanitasi), dan hygiene (kebersihan).

Menurut Zainal, layanan sanitasi sekolah dapat memengaruhi kualitas pembelajaran, kesehatan, dan kesejahteraan para siswa. Oleh karena itu, pasokan air bersih, sarana cuci tangan, fasilitas sanitasi harus diperhatikan dengan baik.

Kondisi lingkungan seperti perairan yang semakin tercemar menjadi perhatian khusus bagi kita semua. Sekolah pun harus turut memerhatikan persoalan ini. Hal tersebut juga dikemukakan oleh Direktur PPA KLHK Luckmi Purwandari.

Luckmi mengatakan prasarana sekolah seperti gedung sekolah, kamar mandi, toilet, kantin dan sebagainya yang menghasilkan air limbah harus menerapkan pengendalian pencemaran air melalui pengolahan air limbah domestik yang berasal dari  tinja, urine, sisa cucian dapur, dan juga sisa cucian pakaian jika ada. 

Pengolahan air limbah domestik dapat didukung melalui pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik dengan sistem pemipaan yang memadai dan terkoneksi dengan air limbah. Limbah tersebut tidak langsung dibuang ke lingkungan namun diolah oleh IPAL sehingga mengurangi pencemaran air sungai dan menciptakan sanitasi yang sehat di dalam lingkungan sekolah.

Pembicara terakhir adalah Alfan Nur Asyhar, seorang dokter sekaligus dosen UII Yogyakarta. Alfan menyampaikan materi mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). PHBS adalah perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.

Mengacu pada Permenkes No. 2269/Menkes/PER/XI/2011 tentang Pedoman Pembinaan PHBS, standardisasi indikator PHBS di sekolah berupa hal-hal kebersihan dasar. Contohnya seperti tidak jajan sembarangan, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, membuang sampah pada tempatnya, serta tidak merokok di lingkungan sekolah.

Pada akhirnya, kebersihan sanitasi dan juga penerapan hidup sehat adalah hal yang sangat krusial. Kita harus menjaga kebersihan air dari pencemaran limbah domestik. Mulailah dari diri sendiri dengan BAB dan BAK pada tempatnya, tidak membuang sampah ke dalam selokan, dan juga mengurangi pemakaian bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari air.

Selamat Hari Air Sedunia Sobat SMP!

Referensi: Webinar Hari Air Sedunia Peserta Didik Direktorat SMP 22 Maret 2021

 

Baca Juga  5 Manfaat yang Kamu Dapat ketika Menjadi Paskibraka

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Scroll to Top