Dorong Peningkatan Literasi, Direktorat SMP Gelar Workshop “Membaca Intensif Membaca Ekstensif”

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus mendorong lini pendidikan untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Kreatif yang dimaksud adalah mendesain rencana pembelajaran yang berujung pada peningkatan kualitas pendidikan di Tanah Air.

Terlebih lagi, dengan diberlakukannya Asesmen Nasional yang menitikberatkan pada kemampuan literasi dan numerasi peserta didik tentunya menuntut para tenaga pendidik agar dapat mengasah kemampuan anak didiknya dalam berpikir serta bernalar kritis.

Sejalan dengan kebijakan pendidikan tersebut, maka perlu dilakukan penguatan kompetensi literasi kepada stakeholder yang menangani pendidikan baik di tingkat daerah dan sekolah. Oleh karena itu, Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) menggelar kegiatan Workshop Membaca Intensif dan Membaca Ekstensif (MIME) dalam Pembelajaran untuk Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Direktur SMP Drs. Mulyatsyah, M.M. mengatakan bahwa keterampilan literasi dan numerasi tidak serta-merta dikaitkan dengan beberapa mata pelajaran tertentu saja. Beliau memandang bahwa kecakapan literasi dan numerasi merupakan dasar yang bisa dikembangkan pada segala ranah.

“Literasi dan numerasi tidak hanya terkait dengan pelajaran bahasa dan matematika. Dalam ranah sekolah, literasi dan numerasi bukan merupakan konten mata pelajaran tertentu, namun merupakan keterampilan dan praktik yang perlu hadir dan dikembangkan di semua mata pelajaran. Lebih dari itu, praktik dan kompetensi literasi dan numerasi penting dikembangkan di semua ranah untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita,” ujar Mulyatsyah.

Koordinator Bidang Penilaian Direktorat SMP Dra. Ninik Purwaning Setyorini, M.A. menjelaskan tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini agar para peserta workshop bisa memahami dan mengimplementasikan dengan baik hal-hal terkait membaca intensif dan ekstensif.

“Melalui Workshop ini diharapkan peserta dapat memahami dengan baik bagaimana membaca intensif dan membaca ekstensif dalam pembelajaran sehingga peserta dapat meningkatkan kompetensi literasinya. Tidak cukup sampai memahami saja, peserta juga harus bisa mengimbaskan kepada rekan sejawat dalam menyiapkan peserta didik untuk memiliki kompetensi literasi yang lebih baik, serta dalam menyongsong pelaksanaan Asesmen Nasional,” ujar Ninik. 

Materi yang diberikan kepada peserta workshop berupa pemahaman literasi, pengenalan membaca intensif dan membaca ekstensif (MIME), referensi bacaan untuk MIME, serta strategi penerapan MIME kepada peserta didik. Materi-materi ini disampaikan oleh para narasumber kompeten yang berasal dari Indonesia Extensive Reading Association (IERA) dan juga para praktisi pendidikan. Untuk peserta sendiri berasal dari pengawas dinas pendidikan dan perwakilan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat kabupaten/kota. 

Kegiatan workshop ini dilaksanakan secara luring dan daring dari bulan September sampai November yang terbagi ke dalam 22 region. Pelaksanaan workshop luring dilaksanakan selama 4 (empat) hari, sedangkan workshop daring dilaksanakan selama 2 (dua) hari.

Hasil yang diharapkan dari terlaksananya kegiatan ini adalah pengimplementasian materi membaca intensif dan membaca ekstensif oleh tenaga pendidik kepada peserta didik yang ujungnya bermuara pada peningkatan mutu pendidikan.

Untuk menambah wawasan terkait literasi dan numerasi, Direktorat SMP juga mengeluarkan modul literasi dan numerasi yang bisa digunakan sebagai referensi pembelajaran. Modul ini bisa diunduh secara gratis di situs resmi Direktorat SMP.

 

Baca Juga  Anak SMP Terbuka Malangbolong Terampil Menjahit, Merenda Masa Depan

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Scroll to Top